Anita Cahyanti
XII.TKJ5
Audit Server
(Sistem Operasi Jaringan)
A. Pengertian audit server pada Sistem Operasi
Jaringan
Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk
mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan untuk
menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk
menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu
menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal
dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik.
B.
Fungsi audit server pada Sistem Operasi Jaringan
Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk
menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu
menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal
dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik.
Tipe fungsi
audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang didaftarkan dalam uraian sebagai
berikut:
Ø Memisahkan data dari file
Ø Kalkulasi/perhitungan dengan data
Ø Melakukan perbandingan dengan data
Ø Peringkasan data
Ø Penelitian data
Ø Menyusunan kembali data
Ø Pengumpulan data statistik
Ø Pencetakan konfirmasi permintaan,
analisis, dan keluaran lain.
C. Proses
audit server pada Sistem Operasi Jaringan
Kemajuan audit ini melalui beberapa langkah berikut ini :
a) Tahap Perencanaan Audit
Penting bagi
auditor memperoleh dan meninjau ulang latar belakang informasi atas unit,
aktivitas, atau fungsi yang akan diaudit. Auditor perlu mengumpulkan informasi
dari klien untuk memperoleh suatu pemahaman menyangkut departemen DP dan
sasaran hasilnya.
b) Tahap Survei Persiapan
Survei ini
membantu auditor untuk mengidentifikasi area permasalahan, area sensitif, dan
operasi yang rumit atas kesuksesan audit dari departemen DP.
c) Tahap Audit yang Terperinci
Kunci
aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi sepanjang tahap audit yang terperinci meliputi :
1)
organisasi
menyangkut fungsi pengolahan informasi
2)
praktek dan
kebijakan sumber daya manusia
3)
operasi
komputer
4)
pertimbangan
implementasi dan pengembangan sistem
5)
pengoperasian
sistem aplikasi.
a.
Pelaporan
Pada penyelesaian dari audit operasional, suatu laporan dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit perusahaan. Isi dari laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen
Pada penyelesaian dari audit operasional, suatu laporan dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit perusahaan. Isi dari laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen
b.
Memeriksa
apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat
standar dan prosedur
c.
Memeriksa
apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk
dokumen penggantian peralatan
d.
Memeriksa
apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan
peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul
e. Memeriksa apakah ada control secara
aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasi-aplikasi on-line yang baru
diimplementasikan.
Hasil dari audit server pada
Sistem Operasi Jaringan
ü Untuk memonitor setiap perubahan
pada konfigurasi kemanan jaringan
ü Untuk mengetahui siapa saja yang
mengakses file-file tertentu.
ü Untuk memonitor aktifitas dari
sejumlah user jaringan
ü Untuk menyimpan rekaman kegiatan
login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu
Komentar
Posting Komentar